Lomba Mural

Tetap Semangat Walau Bukan yang Pertama

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan salah satu tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan. Dalam dunia pendidikan pun DLH ikut berperan dalam memciptakan program peduli pada lingkuangan sekolah (adiwiyata). Sehubungan dengan wajah baru yang terdapat di DLH maka di bagian belakang tempat tersebut akan dibuat sebagai sarana taman edukasi (Edu Park), taman tersebut diliputi taman, gazebo, panggung, dan spot foto. Untuk itu dalam rangka proses pengembangan Edu Park maka DLH mengadakan lomba melukis di dinding (mural). 

Mural tersebut diikuti oleh anak-anak sekolah baik smp/sma/smk dan umum, adapun peserta yang daftar dalam kegitan tersebut ada 31 peserta yang terdiiri dari kalangan smp/sma/smk/komunitas pelukis Nganjuk dan studio lukis. Kegiatan tersebut diawali dengan technical meeting (TM) pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023, sedangkan pelaksanaannya mulai hari Jumat pagi jam 07.00 WIB diawali pembukaan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, kemudian jam 08.00-15.00 WIB pengerjaannya membuat muralnya. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai hari Jumat sampai hari Minggu, tanggal 27-29 Oktober 2023, dan pengumuman juaranya pada hari Minggu jam 15.00 WIB. Berikut karya dan juaranya pada lomba mural kali ini :

Juara 1 : Zibrat Studio

Juara 2 : Java Art Design

Juara 3 : SMAN 1 Loceret

Juara Harapan 1 : Komunitas Lukis Nganjuk, SMAN 2 Nganjuk, dan SMPN 1 Prambon

Peserta SMADA yang terdiri dari Sulistya, Wulan dan Naila yang didampingi oleh Pembina Pak Edi Wicak dan Pak Miko dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dengan berbekal kemampuan di ekstra Smada Fine Art mereka menyalurkan bakatnya pada lomba tersebut. Konsep mural 3D yang telah dibuat oleh Sulis mulai disketsa  dan diwarnai sesuai tugas yang telah dibagi, pembina pendamping (pak Edi dan pak Miko) mendampingi dan memberikan support setiap hari serta membantu dalam finishingnya. Karya mural yang dibuat oleh tim SMADA ini 75% dikerjakan anak-anak dan 30% finishing oleh kedua pembina pendamping. Dan al hasil penilaian dari ketiga juri kegiatan tersebut SMADA hanya mendapatkan juara harapan 1. Walapun bukan juara teratas, tim SMADA tetap semangat dan telah membuktikan kemampuannya melawan para senior dan seniman handal di Kabupaten Nganjuk.

Dalam wawancara dengan beberapa juri tentang lomba mural ini ternyata yang awalnya mural 3D ini sangat menyulitkan, akhirnya dibuat naturalis-realis (cenderung pemandangan alam). Ada beberapa peserta yang membuat mural 3D, termasuk SMADA dan hasil penjurian lomba tersebut pemenangnya rata-rata adalah lukisan pemandangan alam. Walaupun karya tim SMADA bukan juara teratas, ada salah satu komen dari juri (Mas Heri Sakura) kalau karya tim SMADA sangat bagus untuk spot foto.